MANGUNINEWS.COM, Tondano – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Utara (Sulut) Beligan Sembiring kunjungi Pasar Tondano guna memantau harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako), pada Kamis (22/09/2022).
Kunjungan ini bertujuan guna mengecek ketersediaan stok barang, pengendalian harga dan langkah-langkah serta upaya yang dilakukan guna menstabilkan harga serta mencegah penumpukkan barang yang berpengaruh terhadap aktifitas perekonomian. Apalagi, pekan ini secara serentak Kabupaten Minahasa akan melakukan Pengucapan Syukur.
Sekdakab Minahasa, Frits Muntu ketika dimintai keterangan terkait kunjungan Kepala BPKP Sulut di Pasar Tondano mengatakan kunjungan itu untuk mengecek harga Sembako disejumlah pasar di Kabupaten Minahasa.
“Pak Beligan Sembiring, berkunjung di Pasar Tondano termasuk sejumlah pasar di Kabupaten Minahasa, guna memantau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dan sebagai TPID, kami tentu mendampingi beliau,” ujar Muntu.
Sementara itu, Kepala Pasar Tondano, Djonlly Edwin Rori mengaku terus melakukan pengawasan. Dikatakan, sebelum Kepala BPKP Sulut dan TPID Kabupaten Minahasa datang di pasar Tondano, harga Sembako dari pasokan maupun ketersediaannya telah lewat pengawasan pihaknya.
“Setiap hari harga untuk Sembako di Pasar Tondano tetap kami awasi baik lonjakan harga dan ketersediaan. Apalagi, minggu berjalan ini secara umum Kabupaten Minahasa akan menyambut pengucapan syukur,” ujarnya.
Diketahui lonjakan harga Sembako di Pasar Tondano, hanya Cabe Rawit (Rica) yang mengalami kenaikan. Sementara, tomat, beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih tidak ada kenaikan.
Dalam kunjungan kepala BPKP Sulut di Pasar Tondano ini turut didampingi Tim Pengendi Inflasi Daerah (TIPD) Kabupaten Minahasa yang dipimpin Sekda Frits Muntu bersama Asisten II Wenny Talumewo dan sejumlah Kepala OPD diantaranya Kepala Inspektorat Moudy N.Lontaan, Kasat Pol PP Alexander Mamesah, Kabag Perekonomian Anneke G. Maindoka, Camat Tondano Barat Robert Ratulangi, dan sejumlah Lurah. (Glen Walujan)