Desak Laporkan Dugaan Korupsi Oknum Kuntua, Warga Tondei Satu Sokong Dana

MANGUNINEWS.COM, Motoling Barat – Gelombang dukungan mengalir ke aksi damai ‘Solidaritas Masyarakat Tondei Satu Demi Keadilan’ (SMTSDK), yang digelar Senin (29/6) lalu. Jumat (3/7), warga antusias untuk menyokong ‘amunisi’ ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tondei Satu (T1), Kecamatan Motoling Barat (Molbar), demi menuntaskan tuntutan SMTSDK.

Diketahui, tuntutan SMTSDK adalah pemberhentian penjabat Hukum Tua (Kuntua), dan desakan untuk melaporkan temuan BPD mengenai maladministrasi serta dugaan korupsi oknum BPD dan Pemerintah Desa ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut).

SMTSDK ternyata membentuk tim agar bisa mempertanggungjawabkan topangan dana yang diberikan warga. Saat diwawancarai, Misela Kontu, bendahara tim mengungkapkan jika masih ada beberapa masyarakat yang menyuruh mereka untuk menjemput bantuan.

“Ada beberapa masyarakat yang menyuruh untuk menjemput uang sehubungan bantuan kepada BPD dalam pelaporan ke Polda Sulut. Karena situasi sedang hujan, kami belum sempat menjemputnya,” kata Kontu.

Warga Jaga IV, Hesty Tombuku menyuarakan tujuannya membantu BPD T1. Ia mengungkapkan jika amunisi diberikan kepada BPD untuk memperjuangkan keadilan.

“Torang ba kase dana supaya BPD mo perjuangkan tu keadilan,” ujar Tombuku saat ditemui di kediamannya.

Vita Gerung, warga Jaga III juga angkat suara soal tujuan untuk menopang. Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan SMTSDK, untuk kesejahteraan masyarakat.

“Apa yang tu torang so tau skarang, tuntutan massa saat aksi pe maksud kan  bagus. Jadi torang sebagai masyarakat bantu yah BPD. Karna torang tau toh itu demi masyarakat pe kebaikan,” sebut Gerung.

Informasi yang diperoleh, sudah puluhan warga yang menyokong dengan dana. Uang yang terkumpul sementara berjumlah jutaan rupiah. (Ferlandi Wongkar)