Di Hadapan Masyarakat Malola Raya, Liow: Perbedaan Adalah Anugerah Tuhan

MANGUNINEWS.COM, Motoling – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Ir. Stefanus B.A.N. Liow, M.AP., mengajak untuk senantiasa mengedepankan saling hormat antar umat beragama dan golongan, mengasihi dan menolong sesama.

Hal ini disampaikan Liow dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, di Desa Malola Satu, Kecamatan Kumelembuai, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kamis (17/9).

“Tetap selalu jaga persatuan dan kesatuan meski berbeda agama/golongan, status sosial, etnis dan sub etnis serta turunan keluarga. Karena sesungguhnya perbedaan itu adalah anugerah Tuhan dan suatu kekayaan yang harus dirawat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Liow.

Dihadapan ratusan peserta, Liow menjelaskan apa itu 4 Pilar MPR RI.

“Yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Malola Raya, yang didalamnya banyak keluarga besar Liow, sehingga kembali menjadi utusan Sulawesi Utara (Sulut).

Sementara, Akademisi Universitas Manado (Unima), Drs. Elias Pangkey, M.Pd., yang juga dikenal sebagai budayawan Sulut, memperkaya Pancasila sebagai jati diri bangsa.

Camat Kumelembuai, Michael Kamang Waworuntu, SSTP., menyatakan salut dan bangga atas kehadiran Liow ditengah kesibukannya, boleh melaksanakan kegiatan kenegaraan di Minsel.

Lanjutnya, dengan dilaksanakan kegiatan ini setidaknya untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali kepada seluruh komponen masyarakat, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Diketahui, peserta yang hadir terdiri dari perutusan 12 jaga Desa Malola Satu dan Desa Malola Dua, serta mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Hadir juga Hukum Tua Desa Malola, Djendry Raintung, Hukum Tua Desa Malola Satu, Jenly Sinaulan serta sejumlah Tokoh Masyarakat Malola Raya, yakni Eddy Liow, Swingly Liow dan John Liow. (Anugrah Pandey)