MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Tomohon sebagai Kota Pendidikan, jadi perhatian khusus pasangan jagoan Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP), Carol Senduk dan Wenny Lumentut. Dalam konferensi pers bersama wartawan di Kelurahan Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Rabu (12/8), Lumentut mengatakan akan mempertahankan salah satu ikon Tomohon ini.
Ia pun menyinggung soal kebijakan pemerintah kota (pemkot) Tomohon terkait pendidikan. Salah satunya soal SMU Lokon Tomohon. Menurut Lumentut, sangat tidak elok SMU Lokon ada di Tomohon, tapi tidak ada bantuan dari Anggaran Pendapatan Bantuan Daerah (APBD) Kota Tomohon, untuk menyekolahkan anak-anak Kota Tomohon.
“Kenapa dari daerah lain dimasukkan di APBD untuk menyekolahkan putra-putri terbaik mereka di Kota Tomohon. Mestinya setiap kelurahan harus ada satu, agar anak-anak Tomohon bisa berkualitas,” kata Lumentut.
Ia menegaskan, bersama Carol Senduk mereka tidak main-main dengan masalah pendidikan.
“Periksa sekarang APBD, tidak ada itu. Masa dari Manokowari ada, Papua ada, mestinya dari Tomohon ada,” tegas Lumentut.
Dia juga menegaskan, akan mengusahakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahan-perusahan besar, untuk diberikan beasiswa kepada masyarakat yang tidak mampu dan siswa-siswa berkualitas di Tomohon.
“Saat ini saya sedang memberikan 8.000 beasiswa di Kota Tomohon, yang akan disalurkan bulan Agustus ini. Saya urus di kementerian ada 8.000 beasiswa. Mulai dari SD, SMP sampai SMA,” ujar Lumentut.
Lanjutnya, ke depan beberapa perusahan besar seperti Sampoerna, Djarum dan Sinarmas, akan dimintai CSR-nya untuk memberi ekstra bagi dunia pendidikan di kota Tomohon.
“Kami punya kemampuan untuk itu, karena semua itu (pemilik perusahaan tersebut, red) teman. Itu yang kami ingin berikan kepada masyarakat kota Tomohon,” tandasnya.
Diketahui, Lumentut ditemani anggota DPRD Kota Tomohon Johny Runtuwene dalam konferensi pers tersebut. (Anugrah Pandey)