Foto Jenderal Moeldoko Terpajang di Rumah Sejarah Rengasdengklok

MANGUNINEWS.COM, Karawang – Pergerakan ‘Relawan Moeldoko Center’ kian gencar dilakukan dengan melakukan sejumlah aksi.

Teranyar, 2 Maret 2022, Relawan Moeldoko Center di bawah kepemimpinan Ketua Umum Trisya Suherman melakukan kunjungan ke Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong Rengasdengklok Karawang, Jawa Barat.

Kepada awak media, Trisya mengakui hari tersebut merupakan hari bersejarah bagi keluarga besar Moeldoko Center.

“Kami menyerahkan foto bapak Jenderal Moeldoko untuk ditempatkan di kamar Bung Karno (red, Presiden Republik Indonesia pertama) di Rumah Sejarah Rengasdengklok,” ujarnya.

“Ini merupakan sebuah kehormatan, dimana belum pernah ada foto Jenderal dan pejabat lain yang ada di rumah sejarah ini, selain foto bapak Jendral Moeldoko. Momentum ini merupakan permintaan dari keluarga pemilik ahli waris rumah tersebut,” terang Trisya.

Menurutnya, kamar ini merupakan kamar yang sangat bersejarah, dimana cikal bakalnya kemerdekaan negara RI dan cikal bakal seorang Ir. Soekarno menjadi Presiden Indonesia.

“Kita berharap serta berdoa semoga apa yang pernah terjadi disini akan berlanjut di Pemilu 2024 mendatang, Jenderal Moeldoko memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempertahankan NKRI,” tuturnya.

Mbak Ica sapaan akrabnya meminta kepada seluruh pengurus Moeldoko Center, agar lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan Jenderal Moeldoko.

Dia mengimbau untuk selalu menjaga kekompakan dan kesolidan, sehingga nantinya Moeldoko Center menjadi lembaga yang diperhitungkan.

“Maju terus semoga perjuangan kita menemukan akhir dengan baik. Karena semua yang kita lakukan diawali dengan sebuah niat yang baik dan tulus,” asa Trisya.

Dalam kesempatan tersebut, disela-sela kegiatan penyematan foto Jenderal Moeldoko di Rumah Sejarah Rengasdengklok, Moeldoko Center juga melakukan kegiatan sosial, dengan berbagi kasih bersama anak yatim piatu serta para fakir miskin yang ada disekitar Rumah Sejarah Rengasdengklok, dengan tema ‘Kami Berbagi Kepada Anak Yatim’.

Penulis: Anugrah Pandey