Graduation Smanto Inisiatif Siswa dan Didukung Orang Tua, Rawung: Tak Ada Pungli

Penulis: Marselino Runturambi

MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Isu pungutan liar (pungli) yang menyasar acara graduation Angkatan 74 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tomohon pada beberapa waktu lalu, ditepis. Sejumlah orang tua murid memastikan kabar itu tidak benar.

Steven Rawung, salah satu orang tua siswa yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, ia yakin tak ada pungli saat kegiatan kelulusan siswa digelar. Malahan dia bangga dengan kelulusan tahun ini.

“Saya sebagai orang tua menerima. Menerima akan kegiatan graduation. Masing-masing siswa bukan dibebankan, tapi ini adalah bagian dari kewajiban tanggung jawab orang tua untuk mendukung acara ini,” sebut Rawung ketika diwawancarai usai kegiatan, Kamis (25/5/2023).

Menurutnya, penjelasan Maria Walukow, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tomohon bahwa acara graduation itu bukan tanggung jawab sekolah melainkan inisiasi dari para alumni, memang benar.

“Kalo berdasarkan rapat orang tua lalu, ini memang dari siswa-siswa sendiri yang ingin melaksanakan graduation,” aku Rawung.

Sementara, Didi Wanget yang juga orang tua siswa menuturkan bahwa berita pungli sebenarnya tidak ada.

“Memang pelaksanaan graduation ini sebagaimana yang disampaikan oleh pihak guru, itu sudah menjadi tanggung jawab siswa-siswa yang akan melaksanakan graduation,” kata Wanget usai acara graduation.

Menurutnya, sebelum berita pungli beredar, sejumlah orang tua sudah mengonfirmasi ke pihak sekolah terkait pelaksanaan kegiatan.

“Ini bukan masalah pungli keuangannya. Kami tidak keberatan uang yang ditetapkan, karena itu masih wajar,” aku Wanget.

Dikatakannya juga, informasi yang masuk kepada orang tua, kegiatan itu adalah inisiasi dari anak-anak mereka sendiri, bukan dari sekolah.

Diketahui, sebelumnya juga, Maria Walukow, S.Pd., M.Hum., Kepala SMA Negeri 1 Tomohon, ketika dijumpai wartawan telah memberikan penjelasan terkait tudingan tersebut.

“Tidak ada pungli. Karena acara graduation ini memiliki tim panitia sendiri. Panita itu adalah para alumni sendiri, yang sejak tanggal 5 Mei mereka sudah dinyatakan lulus,” kata Walukow ketika bersua Intara.com.

Dijelaskan Walukow, kapasitas sekolah dalam hal ini hanyalah memberikan hak para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Tomohon, yakni ijazah. Itu sudah mulai diserahkan pasca 5 Mei 2023, usai mereka dinyatakan lulus.

“Kami tidak terpikir, apalagi mengarahkan anak-anak untuk membuat acara penamatan. Pasca dinyatakan lulus, ijazah mereka sudah mulai dibagikan. Sudah banyak yang mengambil,” tutur Walukow.

Ditegaskan, pihak sekolah tidak mengelola anggaran kegiatan yang dikumpulkan oleh orang tua ataupun para siswa. Karena semuanya itu dikelola langsung oleh tim panitia.

“Sebagai pimpinan sekolah, apapun kegiatan positif yang diinisiasi oleh para siswa ataupun alumni, kami support. Silahkan buat kegiatan di sekolah,” kunci Walukow.

Di satu sisi, tudingan pungli tersebut juga direspons oleh para inisiator kegiatan. Salah satunya Timoty Massie, Bendahara Panitia.

“Untuk prosesnya, kami telah membentuk panitia dari awal bulan Mei 2023. Namun komunikasi resmi dengan kepala sekolah itu baru kemarin. Sementara, untuk pelaksanaan graduation itu besok hari,” sebut Massie di lokasi kegiatan.

Dijelaskannya, graduation ini atas kesepakatan bersama para alumni dan sudah mayoritas yang setuju.

“Kami telah membentuk panitia dari setiap perwakilan kelas. Sudah rapat bersama di aula, untuk menyampaikan ke orang-orang tua murid agar orang tua tidak perlu datang lagi ke sekolah untuk rapat,” tutur Massie.

Terkait anggaran yang masing-masing akan dikumpulkan, dijelaskan Massie bahwa sejauh ini tidak ada masalah. Karena tidak dipaksakan ataupun dibebani.

“Dari awal sampai saat ini tidak ada yang protes masalah dana yang akan dikumpulkan. Dana saat ini sudah 70 persen alumni yang memberi. Namun dari 70 persen itu belum semuanya lunas. Dan untuk biayanya ini tidak dipaksakan. Bagi yang kurang mampu, sudah kami cover,” ungkap Massie.

Ditegaskan, anggaran untuk menunjang graduation sepenuhnya dikelolah oleh panitia. “Semua anggaran yang terkumpul ini 100 persen hanya untuk kegiatan graduation. Tidak ada dana graduation ini untuk dialihkan ke lain-lain,” kunci Massie. (*)