manguninews.com

Hasil Laboratorium Tidak Transparan, Warga Tanjung Merah Sambangi Kantor DLH

MANGUNINEWS.COM, Bitung – Warga yang tergabung dalam ‘Solidaritas Tanjung Merah Memanggil’ kembali datangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung.

Dalam pertemuan tersbut, warga mempertanyakan hasil laboratorium yang dikeluarkan pihak DLH sebelumnya terkait hasil limbah PT. Futai Sulawesi Utara (PT.FSU).

“Hari ini kami datang di kantor DLH dengan maksud mempertanyakan hasil atau salinan laboratorium terkait sampel limbah PT.FSU, karena beberapa hari sebelumnya Kepala Dinas (Kadis) DLH telah mengeluarkan statemen, dimana limbah PT. FSU itu di bawah baku mutu,” ucap Joudy Wawoh, saat diwawancarai, Senin (24/02/25).

Ia juga mengatakan, hasil atau salinan yang ditunjukkan DLH itu kurang jelas.

“Tadi kami telah melihat hasil salinan yang ditunjukkan DLH dalam tampilan World Office, tapi dalam salinan tersebut hanya tertera beberapa point saja tanpa ada kejelasan terkait redaksi maupun lembaga yang mengeluarkan hasil tersebut,” katanya.

Ia juga menjelaskan, dalam pertemuan tadi ada beberapa pertanyaan yang di tanyakan terhadap Kadis DLH. Tapi, enggan di jawab dan tidak transparan.

“Dalam pertemuan tadi ada beberapa pertanyaan yang kami tanyakan kepada Kadis DLH, apakah boleh perusahaan sebesar itu menggunakan air sungai untuk kepentingan pengelolaan produksi perusahaan tapi enggan di jawab dan tidak transparan,” jelasnya.

Wawoh menegaskan, pemerintah dalam ini pihak DLH harus transparan terkait hasil uji sampel limbah.

“Pemerintah dalam hal ini pihak DLH, harus transparan dalam memaparkan atau menunjukkan hasil uji sampel limbah, kalau tidak transparan, bisa saja sampel itu hanya sekedar formalitas atau ada indikasi manipulasi, karena secara kasat mata itu tidak jelas,” tegasnya.

Menurut Wawoh, berbagai ketidakjelasan masih jadi tanda besar.

“Tidak jelas dari berbagai unsur, contohnya tidak ada unsur kelembagaan atau simbol laboratorium dan bahkan redaksi tertulis terkait detailnya hasil uji sampel tersebut,” pungkasnya.

Reinhard Loris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *