MANGUNINEWS.COM, Minahasa – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Tondano bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menandatangani perjanjian kerjasama guna peningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bertempat di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Manado, pada Jumat (28/4/2023).
Menghadiri langsung kegiatan tersebut, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Saifudin Gobel SKM, dan Direktur RSUD Boltim dr Minarni Manoppo M.Kes, mengungkapkan apresiasi terhadap penandatanganan kerjasama bersama pihak BPJS Kesehatan.
“Tentu saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi karena hari ini kami boleh menandatangani kerjasama bersama BPJS Kesehatan khususnya RSUD Boltim,” kata Bupati Sam Sachrul Mamonto.
Tambahnya, kerjasama ini tentu sangat penting, khususnya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat saya di Bolaang Mongondow Timur.
“Jadi ini merupakan sinergitas yang harus kita laksanakan bagi pihak BPJS maupun pemerintah daerah Boltim untuk menjamin pelayanan kesehatan masyarakat Boltim, tetapi pada intinya saya sangat bersyukur dengan adanya perjanjian kerjasama ini khususnya bersama RSUD Boltim,” ungkapnya.
Senadah, Deputi Direksi Wilayah X BPJS Kesehatan Octovianus Ramba, S.Si, Apt. AAAK bersama Kepala Cabang BPJS Tondano Raymond Jerry Liuw, Amd. Kep, SE, AAAK juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Boltim Bapak Bupati Sam Sachrul Mamonto yang boleh bersama-sama menandatangani perjanjian kerjasama bersama BPJS Kesehatan.
“Kerjasama ini tentu merupakan suatu langkah yang strategis, karena selama Kabupaten Boltim terbentuk baru kali ini dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara BPJS Kesehatan Tondano dengan Pemkab Boltim,” ujar Deputi Octovianus.
Deputi Octavianus menambahkan, bahwa perjanjian kerjasama ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi masyaraka Bolaang Mongondow Timur.
“Ini bukan sekedar perjanjian kerjasama, tetapi Output dan Outcomenya untuk masyarakat Boltim sendiri, sebab dari catatan kami Kabupaten Boltim capaian peserta JKNnya itu sudah 97 persen dari jumlah penduduk sekitar 89 ribu jiwa, artinya hampir semua penduduk Kabupaten Boltim punya kartu JKN,” beber Deputi.
Dilanjutkannya, selama ini masyarakat Boltim agak kesulitan dalam pelayanan rujukan, karena harus mencari rujukan ke RSUD lain yang terdekat. Dan ini tentu mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
“Oleh karena itu, dengan adanya RSUD Boltim dan dilakukannya perjanjian kerjasama ini, berarti RSUD Boltim bisa langsung melayani peserta JKN masyarakat,” jelas Deputi Direksi Wilayah X BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Tondano Raymond Jerry Liuw menguraikan, dari cakupan peserta penduduk Boltim itu sudah 93 persen tercover BPJS Kesehatan, walaupun dari tingkat keaktifannya ada 72 persen yang aktif.
“Artinya, semua penduduk Boltim punya hak akses ke fasilitas kesehatan, disatu sisi sebelumnya di Boltim belum ada RSUD yang melayani pelayanan tingkat lanjutan. Dengan adanya kerjasama ini, masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan yang lebih mudah,” terangnya.
Raymond menambahkan, Ini juga merupakan peluang buat pemerintah daerah dalam peningkatan pendapatan daerah. Karena RSUD Boltim juga menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, tentu dengan kepentingan yang sama.
‘Kami BPJS Kesehatan Tondano lebih memprioritaskan peningkatan mutu layanan bagi peserta BPJS Kesehatan.Karena walaupun mereka punya kartu tetapi fasilitas kesehatan yang belum memadai, tidak bisa melakukan pelayanan,” ucap Raymond.
“Dengan adanya fasilitas kesehatan dan didukung sistem layanan yang mudah dan cepat tentu akan memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tutup Kepala Cabang BPJS Tondano.(Glen)