Tomohon – Kota Tomohon lestari dan perhatian terhadap lingkungan hidup dipastikan akan terjadi di tangan Miky Wenur. Optimisme itu dilontarkan tokoh muda perempuan yang pernah menjadi Asisten Bendahara Komisi Pemuda Sinode GMIM, Cindy Rantung, S.H., M.H.
“Kami optimis, ke depan jika diperkenankan Tuhan dan mendapatkan kepercayaan umumnya masyarakat, Ibu Ir. Miky Wenur, M.A.P., menjabat Wali Kota Tomohon, dapat dipastikan pelestarian alam dan lingkungan hidup dapat dilakukan,” kata Rantung, Rabu (19/6/2024).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) ini juga meyakini, Miky Wenur akan bisa membuat kebijakan untuk menjaga sumber-sumber air yang merupakan sumber kehidupan masyarakat Tomohon.
“Menjaga dan merawat sumber-sumber mata air, disertai pembangunan jaringan air bersih di kelurahan-kelurahan, akan menjadi kebijakan program prioritasnya untuk mewujudkan Tomohon maju, terpercaya dan sejahtera,” tegas Rantung.
Kalangan generasi muda Tomohon menyatakan salut dan bangga atas perhatian dan kepedulian Miky Wenur terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup. Aksi penanaman pohon dan edukasi yang dilakukan Calon Wali Kota Tomohon dari Partai Golkar ini di Pangolombian, Selasa (18/6/2024) kemarin, dilihat sebagai sebuah kebiasaan hidup yang sangat positif dan perlu diteladani serta diwariskan ke generasi selanjutnya.
“Masyarakat bisa melihat dengan jelas, Ibu Miky Wenur sejak dulu dan konsisten, giat melakukan penanaman bibit pohon kayu dan buah di sejumlah lokasi. Bahkan bukan hanya melakukan penanaman saja, melainkan juga memberikan pendidikan, pengajaran, motivasi dan juga mencontohkan cara penanaman yang baik dan benar kepada anak-anak,” ujar Stefanus Goni, tokoh pemuda Tomohon asal Matani, yang berpengalaman sebagai Core Team World Cleanup Day (WCD) Tomohon 2023 dan Vikri Rosok, mahasiswa pencinta lingkungan asal Taratara.
Para tokoh pemuda tersebut menegaskan apresiasi mereka atas perhatian dan kepedulian Miky Wenur bersama suaminya Senator Ir. Stefanus B.A.N.Liow, M.A.P., yang sejak muda, di masa mahasiswa adalah penggiat lingkungan hidup dan terus konsisten menunjukkan kecintaan serta kepedulian terhadap alam hingga kini.(Reinhard Loris)
