MANGUNINEWS.COM, Minahasa Selatan – Lembaga Pengabdian dan Penelitian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (Unima) besutan Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd mengelar Program Kemitraan Masyarakat dalam Pelatihan Perancangan Pondasi Rumah Kepada Tukang Beton di Desa Wanga Amongena, Motoling Timur, Minahasa Selatan, pada Jumat (23/10).
Bertempat di Rumah Kepala Desa Wanga Amongena, kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 20 orang peserta yang menunjukkan antusiasme yang besar di lokasi pengabdian dengan program pengabdian dari tim PKM Unima.
Terpantau, para peserta pelatihan adalah tukang beton, pemerintah desa, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Kepala LPPM UNIMA Dr. Armstrong Sompotan S.Si, M.Si melalui Ketua Tim Pelatihan PKM Dr. (c) Morris S. S. S. Tumanduk, S.Pd, M.Eng sekaligus narasumber pelatihan ini mengungkapkan bahwa pelatihan dilakukan dalam bentuk materi dengan metode ceramah dan demonstrasi yang bertujuan agar masyarakat dapat meemahami dan mengaplikasikan konsep-konsep konstruksi bangunan rumah bahkan gedung.
“Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan konsep tentang daya dukung tanah, jenis-jenis pondasi, perencanaan pondasi dan konstruksi bangunan beton tahan gempa yang dilanjutkan dengan metode demontrasi dilakukan oleh tim pengabdi dengan memberikan contoh perancangan pondasi rumah di lokasi pengabdian,” kata Ketua Tim Tumanduk.
Sambungnya, bahwa kemampuan peserta pelatihan dalam penguasaan materi cukup baik, hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
“Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta antara lain yakni, bagaimana menentukan tanah yang cocok untuk perencanaan pondasi rumah, bagaimana cara menentukan jenis pondasi yang akan di pakai, bagaimana menghitung anggaran perancangan pondasi, apa penyebab terjadinya bangunan rumah ambruk dan apakah Tim PKM Unima siap membantu masyarakat dalam perancangan pondasi bangunan rumah apabila dibutuhkan,” urai Dosen Jurusan PTB dan Teknik Sipil Fatek Unima ini.
Ditambahkannya, pada pelaksanaan pelatihan ini berjalan dengan lancar sesuai rencana, sehingga diharapkan kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perancangan pondasi bangunan rumah.
“Terima kasih kepada Pemerintah dan Masyarakat Desa Wanga Amongena atas dukungan dan bantuan, sehingga kegiatan pelatihan berjalan dengan baik,” pungkas Putra Daerah Asal Motoling, lulusan terbaik Geotechnic Engineering UGM Yogyakarta ini.(Glen)