Membumikan Toleransi: PP GMKI bersama Pemuda Maluku Utara Galar Natal Bersama

MANGUNINEWS.COM, Ternate – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Masa Bakti 2022-2024 laksanakan Ibadah Perayaan Natal bersama Pemuda Maluku Utara (Malut), yang berlangsung di Auditorium Jati Hotel Ternate, Rabu (20/12/2023).

Ibadah Perayaan Natal tersebut dilayani oleh Ketua Bidang Pemuda Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) Pdt. Melky Molle. Dan dalam perayaan Natal tersebut juga diisi dengan Pembacaan Naskah Deklarasi Pemilu Damai di Maluku Utara oleh Koordinator Wilayah (Koorwil) XV GMKI Malut Reinnel Kristo Hontong, dan diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir.

Acara Natal Nasional ini ikut dipersamai oleh teman-teman Cipayung plus (GMKI,  IMM, PMII,  GMNI,  PEMUDA MALUT,  KNPI, AMPP TOGAMMOLOKA, PEMUDA GMIH, BRINUS MALUT dll).

Para tamu undangan yang hadir diantarnya ialah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, Komandan Resor Militer (Danrem) 152/Baabullah Brigadir Jenderal TNI Elkines Villando Dewangga Kesumawide, S.AP, Komanda Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ternate Kolonel Marinir Ridwan Azis, M.Tr.,HANLA.,CHRMP, Danrem, Kajati, Kabinda dan tokoh-tokoh masyarakat Maluku Utara.

Disamping itu, juga ada perwakilan Badan Pengawas Pemihan Umum (Bawaslu) Provinsi Malut dan perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Malut yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Malut Saifuddin Djuba, serta Asisten I Setda Provinsi Malut H. Karim Buamona juga ikut hadir dan membawakan sambutan mewakili Gubernur Maluku Utara.

Pada Perayaan Acara Puncak Natal Nasional tersebut  dengan tema “Memaknai Inkulturnasi Perayaan Natal Dalam Keberagaman Indonesia”. Sebagai masyarakat yang pruralis adapun motivasi dari kegiatan tema acara Natal tersebut yaitu: untuk membangun harmonisasi lintas OKP pemuda, mempererat silaturahmi kebangsaan, merawat toleransi dan membumingkan nilai-nilai inkulturasi sosial dan budaya yang ada di muka bumi nusantara.

Sekretaris Umum (Sekum) PP GMKI, Artinus Hulu dalam sambutannya menyampaikan, bahwa hendaklah momentum Natal ini dimaknai sebagai inkulturasi kekayaan spritual dengan keberagaman budaya yang ada di Maluku Utara dan Indonesia.

“Natal sebagai peristiwa rohaniah yang merayakan kelahiran Yesus Kristus, memiliki kemampuan untuk meresap ke dalam berbagai budaya dengan beragam ekspresi dan tradisi. Inkulturasi Natal dalam kesederhanaan menjadi pilar yang memperkaya makna perayaan ini, menghubungkan kekayaan spiritual dengan keberagaman budaya (inkulturasi) yang ada di Indonesia khususnya Maluku Utara,” ucap dia.

Dirinya juga menambahkan, bahwa inkulturasi Natal menciptakan jembatan antara pesan Natal dengan beragam budaya di seluruh dunia, dan oleh karena itu perlu disadari bahwa kebesaran kelahiran Kristus dapat merayap ke dalam setiap tatanan budaya, membentuk pengalaman Natal yang unik.

“Dalam inkulturasi Natal, tradisi lokal menjadi perwujudan kreativitas dalam merayakan kehadiran Kristus. Misalnya, lagu-lagu Natal, tarian, dan seni rupa lokal (Maluku Utara) menjadi sarana bagi suatu budaya untuk mengekspresikan sukacita dan kesyukuran dengan caranya sendiri,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan, dalam prakteknya, inkulturasi Natal juga menghadapi tantangan, seperti pemahaman yang tidak tepat atau ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip agama. Namun, potensinya untuk memperdalam makna Natal dan menguatkan identitas budaya sangat besar. Sehingga, inkulturasi Natal adalah panggilan untuk memahami bahwa kekayaan spiritual dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ekspresi budaya.

“Dengan kita menghormati latar belakang perbedaan kebudayaan yang ada, Natal yang kita rayakan bersama ini dapat menciptakan suatu perayaan Natal yang mempersatukan hati dan jiwa, mewarnai peristiwa suci ini dengan nuansa keindahan setiap budaya yang merayakannya” ujar Hulu, Mahasiswa Magister UI tersebut.

Sementara itu, Asisten 1 Gubernur Maluku Utara, H. Karim Buamona yang mewakili pemerintah provinsi Maluku Utara, mengucapkan terimakasih dan sukses atas terselenggaranya Natal Nasional ini bersama pemuda Maluku Utara.

“Sebagai masyarakat yang bhineka hendaklah kita sama-sama berdoa dan berupaya untuk terwujudnya harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sama seperti momentum Natal ini yang membawa damai dan berita baik, demikian juga kita harus membawa damai dan menyampaikan berita baik ditengah keberagaman Indonesia,” katanya.

Diterangkannya, bagi pemuda Maluku Utara acara Natal bersama ini tidak hanya seremonial semata, tetapi juga sebagai momentum stimulus gerakan pemikiran dalam menyambut pesta demokrasi di Indonesia tahun 2024.

“Pemuda harus proaktif mengawal demokrasi di Indonesia dan harus menjadi lokomotif dalam  merawat toleransi, kebhinekaan dan persaudaraan yang ada di Maluku Utara. Seperti yang disampaikan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya ‘The Seven Habits of Highly Effective People’ mengungkapkan bahwa kekuatan terletak pada perbedaan, bukan persamaan,” tandasnya.

Perlu diketahui, Pra Natal ini diisi juga dengan diskusi publik yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2023 di Kota Ternate yang dihadiri oleh Cipayung Plus dan pemuda Maluku Utara. (*)