MANGUNINEWS.COM, Minahasa – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa mengelar Sidang Paripurna dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke-595 Tahun dalam balutan kental suasana Adat dan Budaya Keminahasaan yang berlasung di Gedung Wale Ne Tou pada Senin (6/11).
Putra Daerah Walak Wangko Kakas Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si selaku Penjabat Bupati (Pj) Minahasa dalam paripurna tersebut dilantik dan dikukuhkan sebagai ‘Tonaas’ tokoh adat dan budaya Minahasa sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM).
Hal ini dipastikan karena Bupati Minahasa secara ex officio menjadi Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM). Musyawarah Adat dipimpin langsung oleh tokoh MKM, mantan Bupati Minahasa Dr Royke O. Roring MSi, bersama 9 (sembilan) Ketua Pakasaan Tanah Minahasa masing-masing Toulour, Tombulu, Tonsea, Tontemboan, Tonsawang, Pasan, Ponosakan, Batik, dan Babontehu. 
Diawali dengan pengukuhan memakai Tawaang, kemudian pemasangan topi dan ikat pinggang pakaian adat Minahasa untuk Pejabat Bupati menandai dimulainya giat pelantikan tersebut.
Prosesi ini merupakan suatu hal terpenting yang menjadi kebanggaan bagi Suku Minahasa dalam kegiatan adat dan budaya Minahasa. 
Pada momen tersebut juga dilakukan prosesi pemberian Kotak Siri Pinang kepada sangat istri yang juga merupakan Ketua TP-PKK Minahasa. Siri Pinang memiliki pengertian agar sang istri membantu dengan ketulusan dan kerelaan kepada suami sebagai Tonaas dalam ikatan adat budaya
Sebelumnya, prosesi diawali dengan Ritual Kabasaran, Prosesi Waraney-Wulan mengantar Walian Tua Pimpinan Religius untuk Berdoa Buka. Selanjutnya Palakat pengumuman adat dengan ritual adat, dan dilanjutkan dengan Musyawarah Adat. Juga dilakukan prosesi Masani sebelum doa tutup sebagai ritual permohonan pengantar doa kepada Tuhan dalam bentuk tarian dan lagu yang dibawakan para tetua Adat.
Pokok acara selanjutnya adalah Doa kepada Tuhan (Opo Empung) untuk perlindungan dan penyertaan Tuhan bagi sukses kerja dari Penjabat Bupati bahkan seluruh Pimpinan Daerah di Tanah Toar Lumimuut yang mencakup 7 (tujuh) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Doa dipimpin oleh Pdt Dr RAD Siwu Ph.D.
Pada pelantikan dan pengukuhan tersebut menggunakan Bahasa Ibu dari 9 Sub Etnik Minahasa dalam rangkaian acara Adat dan Budaya Minahasa.
Ketua Harian Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM), Drs Riviva Maringka MSi, menjelaskan upacara adat ini merupakan pengukuhan dan pelantikan, bukan pemberian gelar adat.
“Tentunya dengan pengukuhan dan pelantikan sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM), maka otomatis Tonaas Jemmy Kumendong pada tahun depan akan memimpin Musyawarah Adat, terkait pengambilan keputusan strategis menyangkut adat istiadat dan budaya Minahasa,” ungkap Maringka.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan Pimpinan MKM ini turut disaksikan langsung oleh Pimpinan Sidang Istimewa Paripurna HUT Minahasa ke-595, Ketua DPRD Minahasa Glady P E Kandouw, SE didampingi Wakil Ketua Okstesi Pricilia Runtu, SH, MSi bersama Denny Kalangi dan dihadiri pula Sekda Dr Lynda Watania, MM, M.Si dan seluruh jajaran pejabat Minahasa.
Hadir dalam pelantikan dan pengukuhan tersebut yakni para mantan Kepala Daerah Minahasa, diantaranya Roy O. Roring, Royke Mewoh, Ivan Sarundajang dan perwakilan Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Sulut. Forkopimda Provinsi Sulut, Kapolda yang mewakili, Pangdam XIII Merdeka mewakili, ketua Pengadilan Tinggi mewakili, Danlantamal VII Sulut mewakili, Danlanud Samrat Manado mewakili, Danrem 131 Santiago Brigjen TNJ Wahyono, S.Sos, Kepala BNN Brigjen Pol Pitra A. Ratulangi, SIK, MM, Kepala BIN Sulut Brigjen TNI Raymond Marojanes, SW, MM.
Serta Bupati dan Walikota se-Sulut, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Sulut dan rekan-rekan pimpinan dan anggota DPRD Minahasa bersama Forlopimda Minahasa serta Sekertaris BPMS Pdt Evert Tangel, MTh, MPdk, Para camat, Hukumtua/Lurah serta Insan Pers dan warga Minahasa. (Glen)
