MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Dalam upaya meningkatkan wawasan jurnalis dan organisasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tomohon menggelar diskusi mengenai draf buku sosok Henk Ngantung. Acara ini berlangsung di Sekretariat PWI Tomohon, Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Rabu (16/4).
Ketua PWI Tomohon, Hendra Mokorowu, menyatakan bahwa diskusi buku merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh PWI. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada Judie Turambi, penulis buku tersebut. Hendra menegaskan. Kami PWI memberi dukungan penuh agar Henk Ngantung bisa dinobatkan sebagai tokoh pejuang dan pahlawan nasional.
Dalam diskusi, Hendra menyampaikan bahwa materi yang disampaikan oleh penulis sangat baik, meskipun terdapat masukan dan kritik dari peserta. “Buku ini sebagai tahapan untuk menunjukkan perjuangan sosok pejuang asal Tomohon,” ujarnya.
Wartawan dari ManadoExpress.com ini berharap Henk Ngantung akan mendapatkan pengakuan atas kiprah dan perjuangannya di negeri ini. Ia juga mengapresiasi upaya penulis serta respons positif dari anggota PWI Tomohon, menekankan bahwa ini merupakan salah satu cara untuk berkontribusi dalam membangun Tomohon tercinta.
Judie Turambi, penulis buku, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi terhadap Henk Ngantung, terutama atas kontribusinya di bidang pemerintahan dan seni. Ia menjelaskan, “Contoh prestasinya di pemerintahan, pada satu masa dia menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Jakarta. Banyak karyanya yang melegenda.” ungkapnya.
Judie juga menyoroti peran Henk Ngantung dalam sejarah Indonesia, terutama saat penandatanganan perjanjian Renville pada 17 Januari 1948 di atas kapal perang USS Renville.
“Ini membuktikan bahwa Henk Ngantung memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya memperjuangkan Henk Ngantung untuk dinyatakan sebagai pahlawan nasional sebagai bentuk apresiasi dari generasi muda. Acara ini dihadiri oleh pengurus PWI Sulawesi Utara serta anggota dan pengurus PWI Tomohon.(Nov)