MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terlihat dibeberapa sekolah sementara merealisasikannya. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) Katolik 1 St. Yohanes Tomohon.
Teranyar, saat di temui manguninews.com, di ruang kerjanya Senin (26/10), Kepala Sekolah SD Katolik 1 St. Yohanes Tomohon, Paula Najoan mengungkapkan, pihaknya memberlakukan tiga bentuk metode saat PJJ, yakni daring (dalam jaringan), luring (luar jaringn) dan guling (guru keliling).
“Terkait PJJ selama pandemi Covid-19, saya sebagai Kepala Sekolah memberi penugasan kepada wali-wali kelas,” ujar Najoan.
Dilanjutkan, ia juga memantau secara langsung kegiatan PJJ dari guru-guru kepada para siswa.
“Saya masuk dalam grup Whats App (WA) dari kelas 1 sampai 6. Mengapa saya harus masuk? Dikarenakan saya sangat peduli akan kegiatan PJJ dari pada guru,” lanjutnya.
Najoan mengungkapkan, setelah new normal, kegiatan pembelajaran bisa diadakan tatap muka (TTM) dengan persetujuan lewat surat pernyataan bersama Kepala Sekolah.
Dia juga menjelaskan, untuk fasilitas PJJ pihaknya siap sedia menyiapkannya.
“Saya memberikan beberapa alat media berupa laptop, LCD, dan alat vidcon satu set lengkap, untuk para guru saat melakukan pembelajaran daring,” katanya.
“Untuk LCD dan vidcon satu set, itu memang diambil dari dana bos. Sekolah kita juga lengkap dengan TV,” sambung Najoan.
Diketahui, itu sudah diperiksa oleh inspektorat sampai tindak lanjut pembelanjaan untuk kegiatan daring.
(Anugrah Pandey)