SDGs Center Unsrat Bersama Pemkab Mitra Gelar Trauma Healing di Belang

Belang – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, Sustainable Development Goals (SDGs) Center, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), gelar penyembuhan trauma (trauma healing) bertajuk “Trauma Healing Service for School Students Following Flooding Disaster”.

Diketahui, kegiatan trauma healing ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Belang, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Senin (10/06/24). Sebagai sebuah bentuk respons terhadap bencana banjir yang telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat di Kecamatan Belang, terutama pada anak-anak sekolah, karena baik jalan masuk dan gedung sekolah terkena banjir.

Hizkia H. D. Tasik, Ph.D.
Hizkia H. D. Tasik, Ph.D.

 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengindentifikasi seberapa besar dampak bencana banjir ini terhadap anak-anak yang ada di Kecamatan Belang, dan untuk mengukur tingkat ketakutan dan kecemasan mereka terhadap bencana banjir yang telah terjadi dan terhadap potensi banjir yang akan datang,” ucap Dr. Mercy W.K. Waney, S.Th, M.PAK, Research Associate/Ahli Konseling yang turun langsung bersama tim di lokasi bencana.

Kata Waney, SDGs Center melakukan berbagai aksi nyata termasuk pada target pendidikan berkualitas dan penangganan perubahan iklim. Kali ini kelompok masyarakat yang disasar adalah siswa SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak banjir.

“Sustainable Development Goals adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sebagai salah satu upaya untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Waney.

“Kegiatan trauma healing ini merupakan langkah awal yang penting dalam menangani dampak psikologis akibat bencana banjir pada anak-anak sekolah. Dengan identifikasi dan penilaian yang tepat,” Sambungnya.

Ia berharap, nantinya anak-anak akan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma yang mereka alami. Anak-anak bisa beraktivitas kembali lewat menggambar untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman secara visual, pengisian kuesioner dan konseling.

Pemerintah daerah yang turut hadir memantau kegiatan ini adalah Pj. Bupati Minahasa Tenggara Ir. Ronald Sorongan, M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Sarah Kindangen, S.Pd., M.Pd. Sementara Tim Unsrat SDGs Center yang turut hadir adalah Hizkia H. D. Tasik, Ph.D. (Direktur), Dr. Christy N. Rondonuwu, S.E., M.M. (Kepala Departemen Manajemen Data), Dr Mercy W. K. Waney, S.Th., M.PAK (Research Associate/Ahli Konseling), dan Melissa M. F.Waturandang, M.Psi.(Research Associate/Psikolog). (Reinhard Loris)