MANGUNINEWS.COM, Manado – Perebutan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa dipastikan bakal berlangsung seru.
Deily Watulingas, misalnya. Politisi muda Partai Demokrat itu menyatakan kesiapannya jelang Muscab yang rencananya akan digelar serentak.
“Itu sudah tekad saya. Prinsipnya adalah mengedepankan upaya untuk membesarkan partai,” ujar Watulingas, Jumat (24/6/2022).
Dia juga menegaskan, jika saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi. Meski begitu dirinya masih enggan membeberkan jumlah dukungan yang dikantongi.
“Yang pasti hampir seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) sudah berkomunikasi dan menyatakan dukungan,” tukas Anggota DPRD Kabupaten Minahasa itu.
Politisi yang dikenal merakyat itu juga mengapresiasi para PAC dan seluruh kader Partai Demokrat yang sudah membuka ruang bagi generasi muda untuk memimpin.
“Partai Demokrat adalah partai yang besar. Tapi, para senior tetap membuka ruang bagi generasi muda untuk jadi pemimpin di partai ini. Tentu hal ini patut diapresiasi, diperjuangkan dan dirawat. Sekali lagi perjuangan ini untuk kepentingan Partai Demokrat ke depan,” tandasnya.
Meski di atas angin, Watulingas menegaskan siap menerima segala konsekwensi pertarungan pada Muscab nanti.
“Akhirnya sebagaimana aturan yang berlaku, apapun keputusan yang diambil oleh DPP Partai Demokrat nantinya, saya menyatakan akan siap menerima dengan tulus ikhlas dan akan tetap berjuang di Partai Demokrat,” ucapnya.
Disentil soal kader lain yang akan bertarung, Watulingas mengungkapkan dirinya menghargai keputusan setiap kader.
“Tentu banyak yang minat untuk memimpin Partai Demokrat. Ketum dan Ketua DPD Sulut juga selalu mengajarkan kami untuk terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Jadi kalau ada yang ingin maju, kami hargai. Asalkan sesuai mekanisme organisasi, sah-sah saja,” pungkasnya.
Informasi dirangkum, DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) dikabarkan bakal menggelar Muscab secara serentak. Kabarnya, Muscab 15 Kabupaten dan Kota se Sulut itu bakal di gelar di salah satu hotel di Kota Manado.
Penulis: Anugrah Pandey
