MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Dalam rangka memberikan kesempatan kepada warga binaan pemasyarakatan yang beragama Kristen untuk memperoleh peningkatan pendidikan ilmu teologi, LPP Manado menghadirkan ‘Sekolah Tinggi Teologi’ di lapas.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan pembukaan Sekolah Tinggi Teologi dengan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar, dan Sekolah Tinggi Teologi Kasih Allah Indonesia, Selasa (19/4/2022).
Kepala LPP Manado, Oldij Rambi dalam sambutannya menjelaskan maksud dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan tanggung jawab bersama dalam penyelenggaraan pendidikan Sekolah Tinggi Teologi.
“Sesuai dengan PP 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, dimana pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani narapidana dan anak didik pemasyarakatan,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi segenap kinerja staff dan jajaran, beserta petugas dan panitia pembukaan Sekolah Tinggi Teologi di LPP Manado.
“Dengan adanya Sekolah Tinggi Teologi ini, diharapkan dapat membimbing warga binaan bertumbuh iman dan bertambah wawasannya untuk pengetahuan teologi secara Alkitabiah,” tuturnya.
Lanjut Rambi, bahwa dirinya juga berharap, seluruh peserta dapat mengikuti dengan serius sampai kegiatan perkuliahan selesai. “Karena kesempatan ini sangat berguna untuk masa depan,” ungkapnya.
Diketahui, penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Kepala LPP Manado, Oldij Rambi, Ketua Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar, Pdt. John Manoppo, dan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Kasih Allah Indonesia, Pdt. Michael Lumanauw.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian alat perkuliahan secara simbolis kepada warga binaan dan foto bersama.
Penulis: Anugrah Pandey