MANGUNINEWS.COM, Bolaang Mongondow – Senator Bumi Nyiur Melambai, Cherish Harriette kembali menggelar Sosialisasi MPR RI di Bumi Nyiur Melambai. 10 September 2020, Kartini Sulawesi Utara ini turun lapangan untuk menemui masyarakat Bolaang Mongondow.
Cherish menyatakan kegiatan ini dilakukan tiap anggota DPD sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR,DPR, DPD,dan DPRD dan Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
“Tujuan kegiata seperti ini adalah untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan masyarakat, lebih memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya membangun komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya di lokasi.
Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI ini adalah untuk bisa meneguhkan lagi semangat pendiri bangsa kita atas banyak persoalan yang disampaikan masyarakat.
“Dengan kegiatan seperti ini, potensi disintegrasi bangsa, konflik SARA, krisis keteladanan, dan berbagai masalah lainnya akan diminimalisir secara bertahap,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu Cherish banyak berbicara soal potensi-potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa dikembangkan oleh masyarakat setempat. Ia menyatakan, potensi kredit mikro di atas kertas besar karena jumlah usaha kredit mikro, kecil dan menengah di Indonesia mencapai hampir puluhan juta unit .
“Posisi usaha mikro sendiri sebenarnya amat penting dalam sebuah perekonomian negara karena dianggap sebagai fondasinya,” katanya.
Sebagai sebuah unit usaha, diperkirakan usaha mikro dan kecil di Indonesia menyumbang sekitar 53% dari total Produk Bruto Indonesia dan kontribusi eksport sebesar 20,52%.
“Sementara dari penyerapan tenaga kerja, usaha mikro menyerap 77 juta lebih tenaga kerja dan usaha kecil sekitar 10 juta sedangkan usaha menengah hampir lima juta tenaga kerja,” jelasnya. [phee]