Tomohon – Binaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Sulawesi Utara (Sulut), Komunitas Literasi Taman Baca Masyarakat (TBM) Lentera Ajaib, menggelar Pelatihan Menulis Berita atau Artikel di Media Sosial. Agenda itu dilaksanakan di Aula Panti Asuhan Nazareth Tomohon, Rabu (30/10/24).
Ketua TBM Lentera Ajaib, Fandy Yelfi Wuisan, S.Pd., mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan minat baca tulis. Target khusus adalah para pemuda.
“Zaman sekarang pengguna social media dari kalangan anak muda karena itu di pelatihan ini mereka menjadi target. Tujuannya agar mereka bisa mengetahui apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan di media sosial,” kata Wuisan.
Sementara, Direktur Komunitas Penulis Mapatik, Rikson Karundeng, mengatakan jurnalistik itu adalah ilmu. Cabang ilmu dalam bidang komunikasi Massal serta memiliki peran penting dalam pengembangan alur informasi.
“Ilmu jurnalistik adalah proses mengumpulkan, memverifikasi dan menyampaikan berita serta informasi kepada publik secara akurat dan objektif,” ucap Karundeng.
Ia juga mengatakan, ilmu jurnalistik bukan hanya tentang menyelesaikan berita yang menarik, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip kebenaran dan integritas.
“Jurnalis itu harus berpihak. Berpihak bagi mereka yang suara-suaranya dibungkam atau tidak di dengar,” ujarnya.
Kata Karundeng, salah satu tanggung jawab jurnalis saat menulis berita yaitu konfirmasi terkait informasi yang didapat.
“Tanggung jawab jurnalis ketika menulis sebuah berita ialah mencantumkan nama penulis, ketika ada yang salah dalam menulis itu dapat mengkonfirmasi kembali terkait fakta atau tidak,” kata Karundeng.
“Peran utama jurnalistik adalah sebagai penyampaian informasi berbagai bentuk karya. Namun, peran ini tidak sebatas penyajian berita melainkan merangkum pemikiran, gagasan, ide atau pendapat,” tandasnya.
Diketahui, Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini, puluhan siswa, mahasiswa dan komunitas literasi di kota Tomohon. Hadir sebagai narasumber Rikson Karundeng. (Reinhard Loris)
