Terminal Tomohon Disulap, PRT Siap Menghentak di Akhir Pekan

MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Satu lagi inovasi menarik diperagakan pemerintah kota Tomohon. Bersama Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Panggung Rakyat Tomohon (PRT) dihadirkan sebagai ruang ekspresi seni dan budaya, sekaligus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Tomohon, Yanes Mongi Posumah, S.Th., menjelaskan PRT akan hadir setiap hari Jumat dan Sabtu malam.

“Sasarannya pertama, pemanfaatan lahan terminal yang tidak digunakan pada malam hari. Kemudian, selain untuk memanfaatkan itu, ini juga untuk menggerakkan ekonomi di pasar pada malam hari,” kata Posumah jelang launching PRT di pelataran parkir Terminal Tomohon, Senin (29/5/2023).

Yanes Mongi Posumah
Yanes Mongi Posumah

Dijelaskan, tujuan menghadirkan PRT di samping Pasar Beriman Wilken Tomohon, agar ada transaksi perdagangan sampai pada malam hari.

“Supaya perputaran ekonomi di Pasar Tomohon makin luas,” ujar Posumah.

Menurutnya, PRT adalah inovasi baru. Salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat di kota Tomohon, khususnya para pedagang. Sebab, sejak pandemi Covid-19 mendera, telah terjadi kelesuan ekonomi.

“Dengan adanya Panggung Rakyat Tomohon, bisa membantu pergerakan ekonomi sehingga kelesuan di pasar bisa tergantikan,” tandasnya.

Dijelaskan juga, PRT bisa menjadi salah satu sasaran wisata malam masyarakat di akhir pekan.

“Nanti masyarakat yang akan datang, dipastikan akan terkejut. Sebab dahulu pelataran parkir ini sangat gelap. Sekarang dipenuhi lampu-lampu,” tuturnya.

PD Pasar Tomohon nantinya akan terus menambah lampu-lampu untuk memperindah kawasan PRT.

“Karena lighting itu memang sangat menentukan. Saya terinsipirasi ketika berkunjung ke PIK, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Di sana sebenarnya suasananya biasa, tapi lighting yang membuatnya tampak luar biasa. Kawasan ini nanti akan kita coba kembangkan ke arah sana,” ungkap Posumah.

Dia berharap, di kota Tomohon ini ada satu tempat yang bisa jadi wadah untuk anak-anak muda berkumpul.

“Jadi, Panggung Rakyat Tomohon bukan cuma untuk pentas seni, atapun pentas kebudayaan, tapi bisa juga menjadi pentas berbagi kerohanian. Supaya anak-anak muda yang datang, bisa juga memahami, oh kerohanian seperti ini. Itu sebenarnya salah satu tujuan kami,” ungkap Posumah, sosok yang juga dikenal sebagai seorang evangelis.

Ditegaskan, PRT akan terus berjalan setiap akhir pekan. “Sesuai jadwal yang kami buat saat ini, setiap hari Jumat-Sabtu sampai bulan Desember. Sudah ada juga lomba-lomba yang diatur,” terangnya.

Diakui, saat perayaan hari kemerdekaan dan Tomohon International Flower Festival (TIFF) di bulan Agustus nanti, kawasan PRT bisa menjadi salah satu titik event spektakuler itu.