Tole Kinilow Bawa Nama Sulut di Ajang FLS2N dengan Cabang Lomba Kriya Anyam

MANGUNINEWS.COM, Tomohon – Salah satu sekolah dasar (SD) berprestasi di kota Tomohon yaitu SD GMIM Kinilow, kembali lolos dalam seleksi tingkat nasional di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Tahun ini (red, 2021) diketahui sudah keenam kalinya sekolah tersebut mengikuti ajang bergengsi itu.

Diketahui, siswa yang diutus untuk berkompetisi di ajang tersebut ialah Januard Mongondong. Kriya anyam, disebut-sebut sebagai cabang lomba andalan dari sekolah yang dipimpin oleh Lepina Runtulalo, S.Pd.

Kepala Sekolah SD GMIM Kinilow itu pun saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (1/9), menyebut pihaknya sangat bersyukur, karena bisa kembali mengikuti FLS2N di tahun 2021.

“Tentunya kami sangat bersyukur bisa kembali berkompetisi di tingkat nasional, untuk mengikuti FLS2N dengan cabang lomba kriya anyam,” ucap Runtulalo.

Diakuinya, untuk mengikuti ajang bergengsi ini, pihak sekolah sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari, meskipun diketahui sekolah ini telah beberapa kali mengikutinya.

“Karena kebetulan juga kriya anyam ini masuk dalam ekstrakulikuler, maka anak-anak pun kami lakukan seleksi. Nah, otomatis siapa yang memiliki potensi atau bakat dari sekian banyak anak-anak setelah kami bimbing, dialah yang akan diutus,” jelasnya.

Menurutnya, tidak mudah untuk mendapatkan anak-anak berbakat dalam satu bidang tertentu.

“Bakat itu harus digali. Ketika kita gali pasti akan mendapatkan yang baik. Mungkin setelah sekitar satu tahun kita bisa melihat potensi anak itu. Maka harus terus dilanjutkan, sehingga saat ajang ini digelar anak itu sudah memiliki potensi untuk berlomba,” tuturnya.

Tak lupa, ia mengakui bahwa ini ada peran serta dari orang tua murid dan stakeholder yang ada di sekolah, dalam hal ini guru pendamping dan guru-guru lainnya.

Runtulalo pula mengapresiasi ajang ini, dimana walaupun di masa pandemi tidak mengurung niat untuk mampu berprestasi. Sehingga ia berharap, anak-anak yang sampai saat ini masih belajar di rumah, kiranya dengan adanya FLS2N ini dapat membangkitkan semangat.

“Sekaligus lewat ajang ini diharapkan dapat merubah paradigma pola pikir, dimana ketika mereka ada di rumah bukan berarti dibiarkan oleh pihak sekolah. Namun dengan adanya media sosial, kami guru-guru bisa membagikan ilmu pengetahuan dan keterampilan,” tandasnya.

Penulis: Anugrah Pandey