MANGUNINEWS.COM, Manado – Kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus terus bermunculan, seiring dengan banyaknya korban yang berani mengungkapnya.
Kali ini, terendus di kampus yang memegang erat falsafah hidup orang Minahasa ‘Si Tou Timou Tumou Tou’ yaitu Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Dua mahasiswa masing-masing dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Hukum (FH), memberanikan diri melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Lembaga Advokasi Mahasiswa (LAM) FH Unsrat Manado.
Dilansir dari Pers Acta Diurna FISIP Unsrat, Koordinator Advokasi Kemahasiswaan LAM FH Unsrat Manado, Jorgi Bahterayuda mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban pelecehan seksual, Selasa (1/2/2022), dan sudah mengantongi beberapa bukti.
“Sudah ada dua laporan yang masuk yaitu satu mahasiswa FISIP dan satu lagi mahasiswa FH. Mereka melaporkan kepada kami untuk bisa dikawal kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen,” ungkapnya.
Ketika dihubungi media ini, Rabu (2/2/2022), Jorgi membenarkan hal tersebut. Ia pun mengungkapkan, kasus ini akan segera disampaikan ke pihak rektorat.
“Saat ini kami sudah melakukan audiensi dengan Wakil Dekan III, dan hasilnya kami sepakat akan menyampaikan kasus ini ke rektorat. Tadi kami sudah hubungi pihak rektorat untuk mengatur jadwal pertemuan,” terangnya.
Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim juga mengakui, bahwa banyak sekali kasus kekerasan seksual yang terjadi di bangku perguruan tinggi Indonesia, namun tidak semua mahasiswa yang berani melaporkan.
Bagi mahasiswa yang berani melaporkan kekerasan seksual di lingkungan kampus, menurut Nadiem, itu merupakan keberanian yang tidak semua orang miliki.
Bahkan, ia menyebut, kasus kekerasan seksual di kampus sudah tingkat pandemi. “Saat ini terjadi situasi darurat. Bisa dibilang situasi gawat darurat, dimana kita bukan hanya mengalami pandemi Covid-19, tapi juga ada pandemi kekerasan seksual,” ujar Nadiem dalam diskusi daring beberapa bulan lalu.
Penulis: Anugrah Pandey