MANGUNINEWS.COM, Kotabunan – Langkah hukum diambil Gazali Ligawa. Pria asal Desa Kotabunan Barat, Kecamatan Kotabunan, berinisial M dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotabunan, karena dianggap melecehkan profesi wartawan.
Gazali Ligawa, yang juga wartawan biro Boltim mengatakan, dirinya membawa hal ini ke ranah hukum karena merasa telah dilecehkan.
“Sebagai wartawan saya merasa telah dilecehkan sehingga saya menempuh jalur hukum. Ini bukan hanya soal pribadi tapi ini penghinaan terhadap profesi wartawan,” kata pewarta ManadoXpress.com ini.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Boltim, Faruk Langaru, mengatakan, pihaknya setuju untuk melaporkan oknum tersebut karena sudah melecehkan profesi wartawan, khususnya wartawan yang ada di Boltim.
Menurut Faruk, wartawan Indonesia punya kode etik, tidak membuat berita bohong tapi memberitakan sesuai fakta.
“Kita ingin proses hukum terhadap kasus ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, tanpa memandang siapa orangnya, sehingga dapat memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi publik untuk tidak menghina profesi wartawan,” tegasnya.
Atas kejadian ini, Jumat 17 April 2020 pukul 18.45 Wita, Gazali resmi melaporkan kasus tersebut ke Polsek Urban Kotabunan.
Berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: STTLP/49/lV/2020/RES-BOLTIM/SEK KBTN, kronologi kejadian, pada hari jumat tanggal 17 April 2020 sekira pukul 09.00. Wita, saat itu pelapor menjemput ibunya di Pasar Kotabunan. Kemudian ketika hendak pulang ke rumah, bertemu dengan terlapor dan terlapor mengatakan kepada pelapor sambil mengatakan dengan keras “wartawan abal-abal”. Kemudian pelapor menanyakan kepada terlapor, “Maksudnya apa ini?” Namun terlapor langsung pergi.
Tidak terima dengan perlakuan seperti itu, akhirnya pelapor mengambil langkah hukum.
Kapolsek Urban Kotabunan, Kompol Didi Prasongko saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. “Yah, laporan sudah masuk. Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan,” singkat perwira satu bunga ini. (Pusran Beeg)
