Calon Guru Kontrak dan Operator Sekolah Ujian Tes Tertulis

MANGUNINEWS.COM, Tutuyan – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melaksanakan ujian tes tertulis bagi tenaga guru kontrak dan operator sekolah, Rabu (26/2).

Proses seleksi tersebut berlangsung di tiga lokasi berbeda yaitu, ujian tenaga guru SD bertempat di SD Negeri I Tutuyan, tenaga jurusan guru SMP dilaksanakan di sekolah SMP Negeri II Tutuyan dan tenaga operator sekolah berlangsung di SMP I Tutuyan Desa Tombolikat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yusri Damopolii, S.Pd, MM, melaporkan, sebelumnya seleksi guru kontrak ini sudah diawali dengan ujian tes mengajar bagi pelamar guru, dan bagi jurusan operator dilakukan tes cara-cara penyajian data word dan exel power.

“Dari total 598 pelamar yang memasukkan berkas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hanya 468 yang lulus mengikuti tes praktek dan tes tertulis,” ujar Yusri.

Kata Kadis, pada ujian praktek para guru diuji sejauh mana kemampuan bisa mengajar di kelas serta operator sekolah diuji dalam kemampuan mengoperasikan komputer atau laptop dengan sistem aplikasi.

“Soal ini terkait kompetensi guru, mulai dari bagaimana cara mengajar di sekolah dan penguasaan di dalam kelas, sedangkan operator harus menguasai aplikasi sebab mereka adalah pengelola data di masing-masing sekolah. Nah tentu harus memahami sistem aplikasi. Dari dua jenis tes, kami mengambil presentase 60 persen untuk tes praktek sedangkan tes tertulis 40 persen. Praktek menguji kemampuan mengajar dan penguasaan di dalam kelas, sedangkan tes tertulis menguji kemampuan teoritis,” paparnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Priyamos SH, MM, mewakili Bupati Boltim pada sambutannya menyampaikan, Kabupaten Boltim di tahun 2020 sangat membutuhkan tenaga guru kontrak dan operator.

Sehingga itu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana teknis, sangat menginginkan tenaga guru kontrak yang memiliki integritas tinggi dan professional. Dengan keinginan itu Pemerintah Boltim mengangkat guru kontrak melalui melalui tes.

“Sehingga perlu adanya kecakapan, kejujuran dan integritas guru. Dan hari ini kalian sedang berkompetisi. Saya sampaikan bahwa Bapak Bupati bangga memiliki putra-putri terbaik. Dan hari ini kalian sedang berkompetisi meskipun nantinya tidak lulus, jangan kecewa tapi harus semangat,” kata Priyamos.

Selanjutnya dijelaskan, anggaran pemerintah daerah (Pemda) yang dialokasikan untuk pembayaran tenaga guru kontrak dan operator sebesar Rp 6,8 miliar, sehingga Pemda berharap kualitas mereka betul-betul teruji.

Diketahui, untuk total pelamar guru kontrak dan operator sebanyak 468 orang. Terdiri dari tiga jurusan yakni, Jurusan Guru SD sebanyak 162 orang, Jurusan Guru SMP sebanyak 183 orang, dan operator sekolah berjumlah 123 orang. (Gazali Ligawa)